Pages

Jumat, 16 Januari 2009

Coba pikir knapa banyak orang gagal UN

Kalau dilihat dari logika ini, sebenarnya bukan salah sang siswa bila ia tidak lulus ujian, belajar pun tidak sempat...
Tahukah Anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari? yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa... Mari kita hitung!

Hari Minggu: 52 hari dalam setahun, Anda pasti tahu kalau hari minggu adalah untuk istirahat. Hari tersisa tinggal 313.

Hari Libur (Nasional maupun Internasional): Tak kurang dari 13 hari Libur setahun.
Hari tersisa tinggal 300.

Liburan sekolah: Jelas semua siswa akan berlibur dan tidak akan belajar biasanya sekitar 2 bulan lebih, anggaplah sekitar 60 hari.
Hari tersisa tinggal 240.

TIDUR 8 Jam sehari untuk kesehatan: berarti 120 hari terpakai.
Hari tersisa tinggal 120.

Tentu kita beribadah kan? paling tidak 1-2 jam kita beribadah, kita alokasikan 25 hari dalam setahun.
Hari tersisa tinggal 95.

BERMAIN yang juga baik untuk kesegaran dan kesehatan, paling tidak memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari.
Hari tersisa tinggal 80.

MAKAN! paling tidak selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk makan/minum (makan pagi, siang, sore), hilang lagi 30 hari.
Hari tersisa tinggal 50.

Jangan lupakan, Manusia adalah makhluk sosial, butuh berinteraksi dengan orang lain, kita ambil 1 jam perhari untuk berbicara. 15 jam terpakai lagi,
Hari tersisa tinggal 35.

Kita pun bisa sakit: paling tidak 5 hari dalam setahun, sudah cukup mewakili.
Hari tersisa tinggal 30.

Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian.
Hari tersisa tinggal 6.

Nonton dan jalan-jalan paling tidak 5 hari dalam setahun.
Hari tersisa tinggal 1 hari.

Satu hari yang sisa itu kan HARI ULANG TAHUN !
"Masa" belajar sih?

hayo coba pikir.......

kamu termasuk tipe yang mana ??

Masih ingat kapan terakhir kali kamu pergi ke bioskop? 

Di tanah air, yang namanya bioskop sudah muncul sejak lebih dari seabad lampau. Ini dihitung dari pemutaran "gambar idoep" pertama kali di bioskop Batavia pada tanggal 5 Desember 1900, tepatnya di kawasan Kebon Djahe, Tanah Abang. 

Film pertama yang diputar kala itu adalah sebuah dokumenter tentang perjalanan ratu Olanda dan Raja Hertog Hendrik di kota Den Haag. 

Dari data yang disampaikan Ketua Umum DPP GPBSI (Dewan Pengurus Pusat Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia) H Djonny Syafruddin, SH, akhir 2007 silam, jumlah total bioskop di tanah air mencapai 248 dengan 681 layar. Paling banyak berlokasi di ibukota. Tentu saja jumlah ini masih akan terus bertambah.

Ngomong-ngomong, tahukah kamu ternyata kebiasaan para pengunjung bioskop ini bisa dikelompokkan dalam tipe-tipe tertentu. Dan ternyata lagi, dari dulu hingga kini tipenya nyaris serupa. Hanya saja, perkembangan teknologi yang belakangan muncul menyebabkan penambahan tipe-tipe penonton baru.

Beberapa tahun lalu, sineas Joko Anwar sempat membuat pengelompokan ini dalam filmnya Janji Joni. Secara jenaka dia menggambarkan tipikal penonton dari kebiasaan mereka saat berada di bioskop. Jika di sana digambarkan secara singkat dalam versi visual, berikut ini penjelasan sedikit lebih jauh dari tipe penonton yang dimaksud. 

Sebuah paparan dalam versi main-main sebagai kado atas hari lahirnya pertunjukan bioskop di tanah air.

1. Penonton Cari Perhatian
Tak bisa dipungkiri sejak dulu kebiasaan nonton di bioskop merupakan ajang sosialisasi dengan teman-teman dan handai taulan. Seen and to be seen, demikian kata seorang rekan sosialite. Tak heran jika ada orang yang tampil maksimal dengan penampilan wah saat nonton di bioskop. Kalau bukan dengan busana yang bermerek mahal, dandanan menor atau aroma tubuh nan wangi. Tujuh kali tujuh sama dengan empat sembilan. Setuju tidak setuju yang penting penampilan. Dalam filmnya, Joko menggambarkan lewat perempuan yang bicara dengan volume suara keras. 

2. Penonton Piknik
Siapa yang tidak sepakat jika bioskop adalah tempat tamasya? Terutama jika sedang ada pemutaran film anak-anak, banyak orangtua yang memboyong mereka nonton bersama. Penulis mengalami sendiri naik becak bersama adik-adik dan tetangga nonton film macam Ira Maya dan Kakek Ateng (tentu saja dibintangi Ira Maya Sopha dan almarhum Ateng) atau Anak-anak Tak Beribu (dibintangi kakak beradik Santi Sardi, Lukman Sardi dan Ajeng Triani Sardi). Sebuah piknik yang mellow lantaran film yang ditonton sungguh mengharukan. 

3. Penonton Pacaran
Terserah mau dengan lain jenis ataupun sejenis. Bagi mereka yang berusia remaja, nonton bioskop adalah alasan ampuh untuk pergi dari rumah. Selanjutnya, lokasi wakuncar (so 80’s ya...) dipindahkan di tengah gelapnya bioskop. Bukan masalah pula, mau kelas atas atau kelas kambing, kelas AC atau kelas kipas angin. Yang penting bisa kencan. Taglinenya: film main, penonton main.

4. Penonton Pembajak
Tipe ini termasuk yang muncul belakangan. Teknologi baru melahirkan tipe penonton jenis ini. Dengan seperangkat kamera video mini, penonton pembajak merekam film dari awal sampai akhir. Maka tak heran, jika anda membeli VCD atau DVD bajakan berkualitas buruk, acapkali terdengar suara penonton ataupun bayangan tubuh penonton yang sedang melintas. Tentu saja tidak untuk ditiru, secara harga karcis bioskop jaringan 21 sudah murah sekali, paling murah kira-kira dua mangkok mie ayam. 

5. Penonton Spoiler
”Nanti habis ini jagoannya ditembak, eh malah kena temannya”. Kalimat macam ini tentu saja sangat mengganggu kenikmatan saat menonton film. Maklumlah, umumnya penonton datang ke bioskop untuk mendapatkan cerita. Jadi jika ujungnya sudah diketahui buat apa lagi datang dan memelototi gambar. Biasanya penonton spoiler ini mereka yang sudah nonton film sebelumnya. 

6. Penonton Kritikus Film
Kritikus film atau kritikus bukan ini-atau itu atau wartawan film terserah. Merekalah yang biasanya sibuk sendiri saat film diputar. Dengan bantuan penerangan dari ponsel mereka mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dari film yang mereka tonton. Namun kini peran ponsel itu sudah tergantikan dengan perangkat gadget yang lebih canggih, entah PDA, communicator atau blackberry. 

7. Penonton Ponsel

Penggunaan ponsel marak sejak satu dekade silam, tepatnya akhir 1990-an. Ketika masih jarang pemiliknya, wajar saja jika dia bersikap pamer dengan bicara keras-keras saat menjawab telepon. Sekalipun saat nonton di bioskop. Ternyata, perilaku kampungan ini masih juga belum hilang sama sekali. Sekalipun sudah dibuatkan himbauan larangan penggunaan ponsel saat film diputar, masih banyak yang lempeng aja tak perduli siapa yang di sebelahnya.

sumber http://akucintasekolah.com


KONVENSI JENEWA

Pejuang Hamas yang hanya dengan senapan, granat dan peluncur roket, setiap detiknya menghadapi tentara Israil yang didukung dengan peralatan perang yang jauh lebih lengkap dari Palestina. Memang Palestina kalah kalau diliat dari peralatan perang yang mereka punya, tapi semangat berjuang mereka perlu diperhitungkan bagi Israel, apalagi Doa yang tak henti hentinya mengalir dari kita semua. Tekanan Internasional terhadap serangan Israel yang menimbulkan banyak korban sipil, mendorong militer Israel membuat jeda serangan tiga jam dalam sehari untuk keluar masuk para petugas kemanusiaan yang membawa misi kemanusiaan bagi korban sipil. 

 Oke.. Kali ini Rheza akan membahas Israel dan konvensi jenewa. Akhir-akhir ini memang konvensi jenewa sering di bicarakan bail k di TV, Radio, Koran bahkan di dunia maya (tanpa estianty) ini, Hehehe. Apa sih yang dimaksud konvensi jenewa itu?? Kali ini rheza akan berusaha memaparkan walau tak sempurna (kaya andra and the backbone aja sempurna,,,,,). Begini ceritanya, simak yah. Oia ini juga merupakan sejarah berdirinya Palang Merah Internasional, secara aku kan PMR. (hehehehe,,)
Berawal dengan pecahnya perang antara pasukan Perancis dan Italia melawan Austria, pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara). Henry Dunant menyaksikan terjadinya perang tersebut dimana banyak korban perang yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul ide atau gagasan untuk memberi pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman selama beberapa hari bergelut di medan perang, ia tuangkan di dalam buku yang ditulisnya pada tahun 1962 bejudul “ A Memory of Solferino “ “(Kenangan di Solferino). Buku tersebut berkisah tentang kondisi yang ditimbulkan oleh peperangan dan mengusulkan agar dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang yang terluka di medan perang. Buku kenangan di Solferino (a memory of solferino) sangat menarik perhatian masyarakat diantaranya 4 orang penduduk Jenewa, yaitu : General Dufour, Dr. Louis Appia. Gustave Moynier ,Dr. Theodore Maunoir 4 orang tersebut bersama Henry Dunant membentuk Komite Lima(1963), mereka merintis terbentuknya KIPM yang kemudian menjadi Internasional Committee of the Red Cross (ICRC). Pada tanggal 22 agustus 1864 atas prakarsa ICRC, pemerintah Swiss menyelenggarakan suatu konferensi yang diikuti oleh 12 kepala negara yang menandatangani perjanjian Internasional yang dikenal dan dengan konvensi jenewa, dengan isinya Tentara yang terluka atau sakit harus diobati dan Sebagai penghargaan terhadap negara Swiss, maka lambang perlindungan menggunakan tanda Palang Merah di atas dasar putih, yang terjadi dengan mempertukarkan warna – warna federal. Lambang ini hendaknya dipakai untuk Rumah Sakit, Ambulance dan para petugas penolong di medanperang/konflik bersenjata.

HukumPerikemanusiaan Internasional atau yang biasa disingkat HPI. HPI adalah bagian dari hukum internasional yang memberikan perlindungan terhadap anggota angkatan perang yang luka, sakit, dan tidak dapat lagi ikut dalam peperangan serta penduduk sipil yang tidak ikut berperang. Selain itu juga mengatur metode perang. Maksud dan tujuan adanya HPI adalah Mengatur perang yang terjadi lebih manusiawi, bila perang itu tidak terhindarkan, menentukan orang – orang yang tidak ikut dalam peperangan atau tidak dapat lagi ikut dalam peperangan hendaknya dianggap manusia biasa yang patut dihargai dan diperlakukan secara manusiawi. Sasaran penyerangan hanya boleh dilakukan terhadap obyek militer dan bukan obyek sipil. HPI sangat erat kaitannya dengan Palang Merah, dimulai dengan lahirnya Konvensi Jenewa 1864 ( pertama ). Konvensi Jenewa telah dilengkapi dan diperbaiki pada tahun 1906, 1928, 1949 dan 2 protokol ditambahkan pada konvensi tersebut ditahun 1977. 
4 konvensi Jenewa 1949 : 
Perlindungan terhadap korban angkatan perang di darat yang luka dan sakit, petugas kesehatan serta petugas dibidang agama ,Perlindungan terhadap korban angkatan perang di laut,petugas kesehatan, petugas agama serta kapal perang yang kandas, Perlindungan terhadap tawanan perang, Perlindungan terhadap orang – orang sipil di masa perang. 
Karena ke 4 Konvensi tersebut belum mencakup perlindungan terhadap semua penderita yang diakibatkan oleh pertikaian, maka pada tahun 1977 dikeluarkan 2 protokol : 

Diterapkan pada konflik bersenjata internasional, Diterapkan pada konflik non internasional. 
Tiap negara di dunia ikut mengesahkan dan menyetujui konvensi tersebut. Sekarang lebih dari 160 negara telah ikut menjadi peserta Konvensi Jenewa tahun 1942. 
Inilah paparan rheza yang sok pintar banged ini, dan setelah tau apa itu konvensi jenewa dapat kita simpulkan apakah Israel itu yang salah apa justru Palestina yang salah. Sekian dari rheza. Terima kasih. Hehehe…..

Selasa, 06 Januari 2009

SAVE PALESTINA !!!



Senin (10/7) din hari serangan udara yang dilancarkan oleh Israel menewaskan seorang warga Palestina dan melukai warga lainnya di jalur Gaza. Sementara tentara Israel menyatakan bahwa serangan itu diarahkan pada sekelompok orang yang sedang berusaha menembakkan sebuah roket ke arah Israel.

Serangan udara itu juga mengenai sebuah kendaraan yang membawa anggota Hamas di Gaza, melukai lima warga Palestina, termasuk seorang bocah perempuan berusia delapan tahun. Tidak hanya itu, dua warga Palestina juga tewas oleh serangan udara yang dilakukan oleh Israel, yang mengenai sebuah mobil di jalur Gaza di kota Khan Yunis. Korban tewas adalah Muhammad Khalifa, 24 dan Ra’id Abu Salah, 25 yang meninggal di tempat.

Aktivitas militer yang dilakukan Israel dengan intens di jalur Gaza memang agak kurang signifikan pada hari minggu kemarin tapi seorang sumber Israel menekankan bahwa hal ini sama sekali tidak berkaitan dengan telepon dari Perdana Menteri Ismail Haniyah Sabtu lalu yang memberikan opsi damai.

Tidak lama setelah itu, minggu dini hari, sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel mengenai sebuah bangunan di pinggiran kota Gaza dan menyebabkan bangunan itu terbakar, ujar seorang saksi mata. Tak ada yang terluka dalam serangan yang memang ditujukan untuk merusak bangunan-bangunan di Gaza.

Seorang penduduk sipil Palestina tewas dan sebelas lainnya luka luka oleh serangan udara Israel yang lain di jalur Gaza pada hari yang sama. Penduduk sipil itu adalah Bilal Sliman Rabah, seorang pramuniaga toko yang berusia 18 tahun. Ia tewas karena serangan udara yang dilakukan oleh Israel melontarkan misil ke sebuah mobil yang dikendarai pejuang Hamas di Rafahm selatan kota Gaza minggu siang.

Sebelumnya minggu dini hari, Israel menembakkan serangan udara ke arah mobil kedua, yang diduga membawa aktivis Hamas, di Jabalya di dekat kota Gaza. Penumpang mobil tidak terluka tapi beberapa pejalan kaki terluka.